Kamis, 23 November 2017

Mengapa harus Pengobatan Qur`ani ?

Imam Ibnul Qayyim al Jauzi, semoga Allah merahmatinya mengatakan,” Al Qur`an adalah obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga, serta penyakit dunia dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapat taufik dari Allah untuk melakukan pengobatan dengan Al Qur`an ! namun jika orang yang sakit mengobati penyakitnya dengan Al Qur`an dengan penuh keimanan dan kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh menyeluruh,serta memenuhi semua persyaratan yang lainnya, niscaya tidak pernah ada penyakit yang mampu mengalahkannya”,…………demikian pendapat Ulama besar tersebut tentang manfaat ayat-ayat AlQur`an.

Kita telah membuang begitu banyak harta kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit phisik dan jiwa kita ke  berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar negri. Tapi sedikit  diantara kita berpikir untuk melakukan usaha lain selain usaha medis itu yang boleh jadi  justru merupakan sarana penyembuh yang paling hakiki yang hanya membutuhkan sedikit waktu dan tenaga.

*Bagaimana bisa Al Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia ?*
Dalilnya adalah seperti yang dijelaskan oleh  firman Allah dalam Al Qur`an surat Al Isra`: 82 yang berbunyi:
“Dan kami turunkan dari Al Qur`an suatu yang menjadi Penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman…“
Kata Min dalam ayat Al Qur`an tersebut merupakan penjelasan tentang jenis sehingga ia berarti bahwa Al Qur`an itu seluruhnya merupakan obat penyembuh.

Jadi Al Qur`an adalah Obat, bisa sebagai penyembuh. Salah satu buktinya adalah sebuah riwayat dari  Imam Bukhori bahwa salah seorang sahabat Nabi saw bernama Abu said Al Qudri membacakan surat Al Fatihah ( Ummul Qur`an) kepada seseorang yang digigit ular dan ternyata pulih kesehatannya.

*Apa  Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?*

Secara medis telah dinyatakan bahwa tegang dan cemas bisa mengarah kepada pengurangan ( defisiensi ) kekebalan tubuh manusia  terhadap  penyakit. Semakin tidak stabil ( tidak setimbang ) kondisi kejiwaan dan kegelisahan seseorang, maka semakin terbuka peluang / rentan orang tersebut  terserang penyakit. Pengaruh Al-Qur`an adalah mengembalikan ketidaksetimbangan tersebut hingga mengarah kepada peningkatan system  kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tubuh menjadi sehat dan  kuat terhadap serangan penyakit.

Dr. Ahmed El Kadi di  Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh AlQur`an terhadap tubuh manusia. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap 3 kelompok manusia:
1.    Muslim yang bisa berbahasa Arab.
2.    Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab
3.    Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab.

Pengaruh ini diukur dan dicatat dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston.

Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal:
1.    Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer,  dan
2.    Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara spontanitas. Ini terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. Dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, volume darah mengalir pada kulit, dan suhu badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya.

Jadi dari riset yang dilakukan oleh Dr. Ahmed El Kadi ternyata diketahui pengaruh Al Qur`an bisa diukur dan bisa  menurunkan ketegangan syaraf yang akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, stamina tubuh membaik dan akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.

Pertanyaan-2

*Terus, Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?*
Jawabannya :Sangat luas. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit Medis dan Non medis ,juga bertujuan untuk menolak bala sebelum  terjadi dan melindungi orang-orang dari bahaya yang mengancam.

*Kemudian, sejauh mana tingkat kerberhasilannya ?*

Jawaban : Relatif, tergantung pada tingkat keyakinan si pelaku, baik si sakit atau si penyembuh selama proses penyembuhan itu. Jika si sakit tidak layak menerima penyembuhan dan si Penyembuh tidak mampu memberikan pengaruh apa-apa maka kesembuhan tidak akan terjadi.
Kesembuhan hanya akan terjadi bila :
1.     Ada kesesuaian obat dengan penyakit.
2.     Kesungguhan orang yang mengobati dan orang yang diobati bisa menerimanya.

*Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?*
Berdasarkan pengalaman yang ditemui, Terapist banyak menangani kasus-kasus penyakit pasien yang sudah hopeless tidak bisa diobati lagi oleh Paramedis dan sudah banyak membuang begitu banyak harta, tenaga dan waktu untuk menyembuhkan  penyakitnya  ke  berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar negri.

Penyakit / keluhan yang berhasil diobati berdasarkan pengakuan dari para penderita ,misalnya;
1.    Infeksi saluran kencing, keluhan sering buang air kecil setiap malam,sampai 20 x dalam semalam.
2.    Gejala stroke, keluhantangan sakit, badan lumpuh sebelah.
3.    Sering muntah-muntah, padahal sudah berobat ke RS.
4.    Sakit jantung, Jalan enggak kuat, nafas pendek, kaki bengkak-bengkak.
5.    Vertigo yang tidak kunjung sembuh walau sudah berobat ke dokter spesialis.
6.    Sesak nafas dan badan pegel yang tidak kunjung sembuh.
7.    Tidak bisa menstruasi lagi  padahal umur masih muda belia.
8.    Sakit gigi terus, padahal sudah ke dokter gigi.
9.    Sering sakit-sakitan tanpa sebab, padahal sudah ke dokter.
10.    Luka  operasi yang tidak sembuh-sembuh.
11.    Termasuk penyakit-penyakit yang secara uji klinis medis tidak bisa dijelaskan.
12.    Dan lain-lain.

*Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?*
Jawab : Penyembuhan ini tidak terbatas pada satu kelompok tertentu ( Muslim) saja,tapi untuk segenap manusia yang memerlukan manfaatnya. Hal ini sudah dibuktikan dengan hasil penelitian dari Dr. Ahmed El Kadi terhadap kelompok responden Muslim dan Non-Muslim. Juga  sesuai dengan firman Allah dalam AlQur`an surat Yunus : 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit  ( yang berada) dalam dada… “

Pengobatan Qur`ani bisa dibarengi dengan pengobatan kedokteran modern ?
Dari beberapa pengalaman praktik dan keterangan dari beberapa tulisan para ahli diketahui bahwa Kedokteran modern dengan berbagai cabangnya dan do`a (Pengobatan Qur`ani ) adalah pasangan sarana yang ampuh untuk  menyembuhkan tubuh, intelek dan jiwa manusia. Kondisi tubuh, intelek dan jiwa manusia saling berkaitan dan menjadi pusat kepuasan hidup.

Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang menyembuhkan manusia sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern yang terpecah antara jasad material dengan ruhani yang spiritual akhirnya menemukan momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang menyiksa. Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia bukan lagi seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup karena aktifitas kelistrikan yang fisikal, enzim dan hormon yang kimiawi semata. Lihatlah lebih utuh, bahwa manusia adalah sesuatu yang hebat yang dikaruniai Allah jasad, ruh dan akal.

Salah satu kecenderungan baik ini saya lihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter Amerika yang sedang mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti pada umumnya dokter yang mengenyam pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa tak ubahnya tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan yang mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan menyembuhkan. Ia kemudian menulis buku yang terkenal itu: "The Healing Words" (Kata-kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia katakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan manusiawi.  Wallahu a'lam.

MGA. MARASAKE
#khitanjombang #ruqyahjombang #kliniksehatjombang #klinikherbal #alternatifjombang #acupunturjombang #khitancepat #klinikruqyah #bekamjombang #pijatjombang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MGA. MARASAKE : Sehat tanpa Obat

Rumah Sehat MGA MARASAKE Layanan Sehat tanpa Obat Alamat : Jl. Raya Ceweng no. 2 Dsn. Sambisari desa Ceweng Diwek Jombang Telp. 0321 86...