Kamis, 23 November 2017

MGA. MARASAKE : Sehat tanpa Obat

Rumah Sehat
MGA MARASAKE
Layanan Sehat tanpa Obat

Alamat :
Jl. Raya Ceweng no. 2 Dsn. Sambisari desa Ceweng Diwek Jombang
Telp. 0321 867 599
HP : 0812 5226 0923

Macam layanan pengobatan di MGA Marasake
-Pengobatan umum dengan dokter berpengalaman
-Terapi tanpa obat tanpa operasi utk syaraf kecepit, stroke, hipertensi, Diabet, anak Autis, Leukemia, Gondok, depresi , dll
-Terapi Spiritual bagi penyakit yang tidak terdeteksi oleh peralatan medis
-Sunat methode Smart Klamp : tidak sakit, tanpa jahit, tanpa diperban dan tanpa pendarahan

Jam Buka
Setiap hari kerja
Pagi : 07.00 -11.00 wib
Sore : 16.00 – 20.00 wib

Informasi & Konsultasi
0821 4592 9689

#khitanjombang #ruqyahjombang #kliniksehatjombang #klinikherbal #alternatifjombang #acupunturjombang #khitancepat #klinikruqyah #bekamjombang #pijatjombang

Tanda tanda gangguan jin ketika tidur


1. Susah tidur (insomnia), gelisah, cemas dan sering terbangun dimalam hari. Dalam kondisi parah biasanya baru bisa tidur jam 3 pagi atau tidak tidur sama-sekali berhari-hari.

2. Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan.

3. Tindihan (mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut) atau mimpi melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan, seperti ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa.

4. Mimpi melihat berbagai binatang menyeramkan semisal ular, ulat, anjing, tikus besar, serigala, harimau dll.

5. Sering ngigau, tertawa, menangis, berteriak, mengomel, merintih atau bahkan jalan-jalan pada saat tidur (kondisi mata tertutup).

6. Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan semua yang berkaitan dengan tempat tinggi; seperti mendaki tempat yang tinggi.

7. Semua mimpi tentang kuburan; melihat kuburan, melihat proses penguburan, menguburkan, dikuburkan, atau duduk-duduk dikuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram dan mengerikan.yang dialami dalam mimpi tersebut.

8. Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.

9. Mendengkur dengan keras (seperti harimau, dsb), mimpi-mimpi yang seram dan mengerikan.

10. Mimpi bertemu dengan orang yang sama (laki/perempuan) berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan tersebut (mahabbah/pelet).

11. Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, melihat mayat, mimpi mati, mimpi berbicara dengan orang yang mati dan semua mimpi yang berhubungan dengan kematian.

12. Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti di mimpi

MGA. MARASAKE
#khitanjombang #ruqyahjombang #kliniksehatjombang #klinikherbal #alternatifjombang #acupunturjombang #khitancepat #klinikruqyah #bekamjombang #pijatjombang

Kisah Penuh Hikmah Nabi Ayyub As

Nabi Ayub as menggambarkan sosok manusia yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran. Sering orang menisbatkan kesabaran kepada Nabi Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap agama, dan pada setiap budaya. Allah SWT telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)

Yang dimaksud al-Aubah ialah kembali kepada Allah SWT. Nabi Ayub adalah seseorang yang selalu kembali kepada Allah SWT dengan zikir, syukur, dan sabar. Kesabarannya menyebabkan beliau memperoleh keselamatan dan rahasia pujian Allah SWT padanya.
*awal cerita*
Lalu, bagaimana hakikat sakitnya Nabi Ayub dan bagaimana kisahnya? Yang populer tentang cobaan Nabi Ayub dan kesabarannya adalah riwayat berikut: para malaikat di bumi berbicara sesama mereka tentang manusia dan sejauh mana ibadah mereka. Salah seorang di antara mereka berkata: "Tidak ada di muka bumi ini seorang yang lebih baik daripada Nabi Ayub. Beliau adalah orang mukmin yang paling sukses, orang mukmin yang paling agung keimanannya, yang paling banyak beribadah kepada Allah SWT dan bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya dan selalu berdakwah di jalan-Nya." Setan mendengarkan apa yang dikatakan lalu ia merasa terganggu dengan hal itu. Kemudian ia pergi menuju ke Nabi Ayub dalam rangka berusaha menggodanya tetapi Nabi Ayub adalah seorang Nabi di mana hatinya dipenuhi dengan ketulusan dan cinta kepada Allah SWT sehingga setan tidak mungkin mendapatkan jalan untuk mengganggunya.

Ketika setan berputus asa dari mengganggu Nabi Ayub, ia berkata kepada Allah SWT: "Ya Rabbi, hamba-Mu Ayub sedang menyembah-Mu dan menyucikan-Mu namun, ia menyembah-Mu bukan karena cinta, tapi ia menyembah-Mu karena kepentingan-kepentingan tertentu. Ia menyembah-Mu sebagai balasan kepada-Mu karena Engkau telah memberinya harta dan anak dan Engkau telah memberinya kekayaan dan kemuliaan. Sebenarnya ia ingin menjaga hartanya, kekayaannya, dan anak-anaknya. Seakan-akan berbagai nikmat yang Engkau karuniakan padanya adalah rahasia dalam ibadahnya. Ia takut kalau-kalau apa yang dimilikinya akan binasa dan hancur. Oleh karena itu, ibadahnya dipenuhi dengan hasrat dan rasa takut. Jadi, di dalamnya bercampur antara rasa takut dan tamak, dan bukan ibadah yang murni karena cinta."

Riwayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT berkata kepada iblis: "Sesungguhnya Ayub adalah hamba yang mukmin dan sejati imannya. Ayub menjadi teladan dalam keimanan dan kesabaran. *Aku membolehkanmu untuk mengujinya dalam hartanya. Lakukan apa saja yang engkau inginkan, kemudian lihatlah hasil dari apa yang engkau lakukan."*

*Ujian kehilangan semua harta bendanya*
Akhirnya, setan pergi dan mendatangi tanah Nabi Ayub dan berbagai tanaman dan kenikmatan yang dimilikinya. Kemudian setan itu menghancurkan semuanya. Keadaan Nabi Ayub pun berubah dari puncak kekayaan ke puncak kefakiran. Kemudian setan menunggu apa tindakan Nabi Ayub. Nabi Ayub berkata: "Oh musibah dari Allah SWT. Aku harus mengembalikan kepada-Nya amanat yang ada di sisi kami di mana Dia saat ini mengambilnya. Allah SWT telah memberi kami nikmat selama beberapa masa. Maka segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat yang diberikannya, dan Dia mengambil dari kami pada hari ini nikmat-nikmat itu. Bagi-Nya pujian sebagai Pemberi dan Pengambil. Aku dalam keadaan ridha dengan keputusan Allah SWT. Dia-lah yang mendatangkan manfaat dan mudharat. Dia-lah yang ridha dan Dialah yang murka. Dia adalah Penguasa. Dia memberikan kerajaan kepada siapa yang di kehendaki-Nya, dan mencabut kerajaan dari siapa yang dikehendaki-Nya; Dia memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa yang dikehendaki-Nya." Kemudian Nabi Ayub sujud dan Iblis tampak tercengang melihat pemandangan tersebut.

*Ujian kehilangan semua Anak-anaknya*
Lalu setan kembali kepada Allah SWT dan berkata

: "Ya Allah, jika Ayub tidak menerima nikmat kecuali dengan mengatakan pujian, dan tidak mendapatkan musibah kecuali mendapatkan kesabaran maka hal itu sebagai bentuk usahanya karena ia mendapatkan anak. Ia mengharapkan dengan melalui mereka kekayaannya meningkat dan melalui mereka ia dapat menjalani kehidupan yang lebih mudah." Riwayat mengatakan bahwa *Allah SWT membolehkan bagi setan untuk berbuat apa saja kepada anak-anak Ayub*. Kemudian setan menggoncangkan rumah yang di situ anak-anaknya tinggal sehingga mereka semua terbunuh. Dalam keadaan demikian, Nabi Ayub berdialog kepada Tuhannya dan menyeru: "Allah memberi dan Allah mengambil. Maka bagi-Nya pujian saat Dia memberi dan mengambil, saat Dia murka dan ridha, saat Dia mendatangkan manfaat dan mudharat. Kemudian Ayub pun sujud dan iblis lagi-lagi tampak tercengang dan merasa malu."

*Ujian Kehilangan kesehatannya*
Iblis kembali menemui Allah SWT dan mengatakan bahwa Ayub dapat bersabar karena badannya sehat. Seandainya Engkau memberi kekuasaan kepadaku, ya Rabbi, untuk mengganggu badannya niscaya dia akan berhenti dari kesabarannya. Riwayat mengatakan bahwa Allah SWT menginzinkan setan untuk mengganggu tubuh Ayub. Dikatakan bahwa setan memukul tubuh Nabi Ayub dari kepalanya sampai kakinya sehingga Nabi Ayub sakit kulit di mana tubuhnya membusuk dan mengeluarkan nanah, bahkan keluarganya dan sahabat-sahabatnya meninggalkannya kecuali isterinya. Namun lagi-lagi Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur kepada Allah SWT. Beliau memuji-Nya pada hari-hari kesehatannya dan ia tetap memuji Allah SWT saat mendapatkan ujian sakit. Dalam dua keadaan itu, Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur kepada Allah SWT.

*Ketabahan dan Doa Nabi*
Melihat pemandangan itu, amarah setan semakin meningkat namun ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya. Di sini setan mengumpulkan para penasihatnya dari pakar-pakar dan ia menceritakan tentang kisah Ayub dan meminta mereka mengeluarkan pendapat—setelah ia menyampaikan rasa putus asanya saat menggodanya atau mencoba menghilangkan sifat sabarnya dan syukurnya.

Salah seorang setan berkata: "Sungguh engkau telah mengeluarkan Adam bapak manusia dari surga, lalu darimana engkau mendatanginya? Oh, yang engkau maksud adalah Hawa?" Terbukalah di hadapan Iblis suatu ide yang baru. Lalu ia pergi ke istri Ayub dan memenuhi hatinya dengan rasa putus asa sehingga ia pergi ke Ayub dan berkata padanya: "Sampai kapan Allah SWT menyiksamu? Di mana harta, keluarga, teman dan kaum kerabat? Di mana masa jayamu dan kemuliaanmu dahulu?"

Mendengar perkataan isterinya itu, Nabi Ayub menjawab: "Sungguh engkau telah dikuasai oleh setan. Mengapa engkau menangisi kemuliaan yang telah berlalu dan anak yang telah mati?" Perempuan itu berkata: "Mengapa engkau tidak berdoa kepada Allah agar Dia menghilangkan cobaan darimu dan menyembuhkanmu serta menghilangkan kesedihannmu?" Nabi Ayub berkata: "Berapa lama kita merasakan kebahagiaan?" Istrinya menjawab: "Delapan tahun." Ayub berkata: "Berapa lama kita mendapat penderitaan?" Istrinya menjawab: "Tujuh tahun." Ayub berkata: "Aku malu jika aku meminta agar Allah SWT melepaskan penderitaanku ketika aku melihat masa kebahagiaanku. Sungguh imanmu tampak melemah dan keputusan Allah SWT membuat hatimu menjadi sempit. Seandainya aku sembuh dan kembali kepada kekuatanku, niscaya aku akan memukulmu dengan seratus kali pukulan dari tongkat. Sejak hari ini, aku tidak memakan dari makananmu dan dari minumanmu atau memerintahkanmu untuk melakukan suatu urusan. Maka pergilah kau dariku."

Akhirnya, isteri Nabi Ayub pergi sehingga Nabi Ayub tinggal sendirian dalam keadaan sabar menanggung penderitaanya. Penderitaan yang seandainya ditimpakan kepada gunung niscaya gunung tidak akan mampu menahannya. Kemudian Nabi Ayub berdoa kepada Allah SWT dalam keadaan penuh kasih sayang dan meminta belas kasih kepada-Nya. Beliau berdoa agar Allah SWT menyembuhkannya. Dan akhirnya, doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Demikianlah riwayat yang populer berkenaan dengan penderitaan Nabi Ayub dan kesabarannya.

Allah SWT berfirman dalam AL Qur’an :
"Dan (ingatlah kisah) Ayub ketika ia menyeru Tuhannya: ('Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.' Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyahit yang ada padanya dan Kami kembalihan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." (QS. al-Anbiya': 83-84)

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)

Kita telah memahami bahwa Nabi Ayub adalah hamba yang saleh dari hamba-hamba Allah SWT. Allah SWT menginginkan untuk mengujinya dalam hartanya, keluarganya, dan badannya. Hartanya hilang sehingga ia menjadi orang fakir setelah sebelumnya ia termasuk orang yang paling kaya. Kemudian ia ditinggalkan oleh istrinya dan keluarganya sehingga ia merasakan arti kesunyian dan kesendirian lalu ia ditimpa penyakit dalam tubuhnya dan ia merasa menderita karenanya, tetapi beliau tetap sabar menghadapi semua itu dan tetap bersyukur kepada Allah SWT.
*Dari cerita ini bisa kita dapatkan Ilmu :*
-    Allah  menguji nabi Ayub melalui syetan sehingga habis hartanya, keluarga dan kesehatnnya
-    Allah mengizinkan syetan menggoda nabi ayub As apalagi manusia biasa
-    Sakit fisik bukan tujuan syetan tapi perubahan nafs/jiwa kearah tidak taat ini tujuan utamanya
-    Nabi Ayub lolos dalam ujian dan tetap menjadi hamba Allah yang sholeh dalam keadaan apapun
-    Saat ijian lolos semua dikembalkan Allah, diampuni dosa-dosanya dan tambah tinggi drajatnya
-    Dan Allah sanggup menyembuhkan siapapun dangan cara apapun saat hamba memohon pertolongan pada ALlah

MGA. MARASAKE
#khitanjombang #ruqyahjombang #kliniksehatjombang #klinikherbal #alternatifjombang #acupunturjombang #khitancepat #klinikruqyah #bekamjombang #pijatjombang

Hakikat Masalah/Musibah

Dalam pandangan Al Qur’an musibah buruk yang menimpa manusia ada tiga sebab :

1.    Tadzkiro/Peringatan
Sayang Allah pada hambaNya terkadang tidak kita rasakan, dengan banyaknya nikmat, manusia masih banyak berlaku maksiat, tidak bersyukur bahkan mengkufuri nikmatNya dan berlaku sombong. Disinilah Allah memberikan teguran pada manusia agar mereka kembali ke jalan yang benar, bertaubat dari kesalahannya, kembali mendekat pada Allah sehingga Allah mengampuni dosa-dosanya.

Sebagaimana Firman-Nya
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).  [Qs. Asy-Syura (42): 30]
2.    Fitnah/Ujian
Tidak orang yang mengaku beriman pasti akan diuji oleh Allah, ujian bukan bearti hamba melaukukan kesalahan, bukan pula bearti Allah marah atau benci sama hamba malah sebaliknya Allah sayang pada hambaNya dan ingin melihat kadar keimanan hambaNya. Jika lulus seseorang hamba terhdap ujian itu pasti Allah mengangkat derajatnya, memberikan rizki dan anugrah lain yang lebih besar.

Surah Al-Ankaboot, 2
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(Indonesian)

3.    Adzab /Siksa
Sedangkan adzab diberikan kepada orang-orang  yang telah melampai batas kekafirannya, berbuat kerusakan di muka bumi, mendustakan Allah dan rasulNya. Sudah diberikan peringatan namun diindahkan peringatan itu malah berbuat kejahatan lebih besar lagi. Sebagaimana Adzab Allah bagi Fir’aun, kaum nabi Luth, nabi sholeh dll

Untuk memperjelas masalah diatas saya akan sampaikan dua tulisan untuk memperjelas dua poin pertama :
- Setiap masalah adalah tanda ada suatu yang salah
- Ibrah cerita nabi Ayub AS.

*Setiap Masalah adalah Tanda Ada Suatu Yang Salah*
Rumusnya secara umum ada di Qs. Ar-Rum (30): 41 dan Asy-Syura (42): 30.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [Qs. Ar-Rum (30): 41]

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).  [Qs. Asy-Syura (42): 30]

Sungguh beruntung bagi yang merasakan masalah lalu melihat kesalahannya dan terbimbing memperbaiki dirinya.

Karena hakikat terapi adalah bukanlah mendapat kesembuhan-nya tetapi jalan *perubahan diri dari kesalahan menuju kebenaran* - la'allahum yarji'uun (agar mereka kembali kepada kebenaran).
______

Khususnya terhadap anak, maka perbaikannya sangat dipengaruhi oleh perbaikan diri kita sebagai orang tuanya. Awali terapi untuk mereka dengan menerapi diri kita.

قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Ya Robb-ku, tunjukilah aku untuk:

- mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
-  agar aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai;
- berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku.
- Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. [Qs. Al-Ahqof (46):15]

MGA. MARASAKE
#khitanjombang #ruqyahjombang #kliniksehatjombang #klinikherbal #alternatifjombang #acupunturjombang #khitancepat #klinikruqyah #bekamjombang #pijatjombang

Konsep Sehat Dan Kesehatan Menurut Perspektif Islam

Definisi Konsep Sehat dan Kesehatan Menurut Perspektif Islam

Konsep sehat dan kesehatan merupakan dua hal yang hampir sama, tetapi berbeda.

*Konsep Sehat*
Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki. Sementara WHO tahun 1974, menyebutkan konsep sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Konsep sehat menurut Islam adalah keadaan di mana seseorang dapat beribadah dengan benar sehingga dapat melaksanakan fungsi kekhalifahan dengan baik.
Dengan konsep sehat seperti ini maka konsep sehat secara konvensional akan tercakup seluruhnya, sebab seseorang yang ibadahnya benar dan dapat menjalankan fungsi kekhalifahannya dengan baik dipastikan orang tersebut memiliki jasmani, rohani dan sosial yang normal juga produktif dan tidak akan melakukan kejahatan atau hal yang merugikan orang lain, hanya bedanya dalam Islam, semuanya dilandasi dengan akidah Islamiah yang lurus.

*Kesehatan Islam*
Menurut  Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki  manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan- Nya, dan memelihara serta mengembangkannya.

Pengertian kesehatan dalam Islam lebih merujuk kepada pengertian yang terkandung dalam kata afiat. Konsep sehat dan afiat itu mempunyai makna yang berbeda kendati tidak jarang hanya disebut dengan salah satunya, karena masing- masing kata tersebut dapat mewakili makna yang terkandung dalam kata yang tidak disebut. Dalam kamus bahasa arab sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan dan afiat diartikan sebagai perlindungan Allah swt untuk hamba- Nya dari segala macam bencana dan tipudaya. Perlindungan Allah swt itu sudah barang tentu tidak dapat diperoleh secara sempurna kecuali bagi orang- orang yang mematuhi petunjuk- Nya. Dengan demikian makna afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaannya.

Untuk memahami sehat secara Islami, ada beberapa bagian potensi manusia yang harus dipahami, yaitu:

1.    Al- jasadu (jasmani), yaitu fisik manusia yang tersusun dari jaringan- jaringan tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Jasad ini laksana prangkat keras / hardwere dalam tubuh manusia.

2.    Ar Ruh (Ruhani) yaitu bagian masusia yang tdk terlihat/ghoib namun bisa dirasakan keberadaannya.
Bagian dari Ruhani manusia ada 3 bagian :
Ruh inti/nyawa : Bagaikan aliran listrik yang keberadaannya (on/off kehidupan) menentukan kehidupan dan menyatu di setiap bagian tubuh manusia, dan sakit saat dicabut saat sakratul maut. Keberadaannya menghidupkan bagian yang lain
An- nafs yaitu jiwa manusia biasa disebut sukma merupakan tubuh immateri manusia, dia bisa keluar tubuh dan masuk lagi dengan mudah seperti orang tidur, dalam computer seperti softwere dlm tubuh manusia. Pada nafs ini ada bagian yang berkenaan dengan panca indra, suka rasa, cinta kasih, rasa sayang  dll.
Qolb yaitu hati nurani yang menentukan, memutuskan apa yang dilakukan manusia. Jika dalam jasad organ yang menentukan kehidupan adalah jantung maka dalam nafs/jiwa manusia yang menentukan adalah hati nurani. Walau dalam hadis nabi Qolb ini mengacu pada jantung namun hati nurani sesungguhnya tetap bersifat immateri/tdk terlihat.
3.    Al- aql (fikiran), yaitu alat untuk berfikir atau memahami sesuatu dengan kemampuan mempertimbangkan hal baik dan buruk. Karna pada akal ini ilmu pengetahuan terasah, tersimpan, terkoneksikan dengan ilmu lain.

*Konsep Sehat dan Kesehatan Dalam Perspektif Islam*
Sehat dalam Islam bukan hanya merupakan sesuatu yang berhubungan dengan masalah fisik (jasmani), melainkan juga menyangkut nafs (jiwa), karena itulah mengapa Islam memperkenalkan konsepsi al- shihhah wa al- afiyat (lazim diucapkan sehat wal'afiat). Maksud dari

konsep itu yakni suatu kondisi sehat di mana seseorang mengalami kesehatan yang paripurna, jasmani, dan rohani atau fisik dan psikis. Jika makna sehat seluruhnya berhubungan dengan masalah fisik-ragawi, menurut istilah Quraish Shihab ialah berfungsi bagi seluruh anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan pencipta- Nya.

Sudah menjadi semacam kesepakatan, bahwa menjaga agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit adalah lebih baik daripada mengobati, untuk itu sejak dini diupayakan agar orang tetap sehat. Menjaga kesehatan sewaktu sehat adalah lebih baik daripada meminum obat saat sakit.

Mengapa harus Pengobatan Qur`ani ?

Imam Ibnul Qayyim al Jauzi, semoga Allah merahmatinya mengatakan,” Al Qur`an adalah obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga, serta penyakit dunia dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapat taufik dari Allah untuk melakukan pengobatan dengan Al Qur`an ! namun jika orang yang sakit mengobati penyakitnya dengan Al Qur`an dengan penuh keimanan dan kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh menyeluruh,serta memenuhi semua persyaratan yang lainnya, niscaya tidak pernah ada penyakit yang mampu mengalahkannya”,…………demikian pendapat Ulama besar tersebut tentang manfaat ayat-ayat AlQur`an.

Kita telah membuang begitu banyak harta kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit phisik dan jiwa kita ke  berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar negri. Tapi sedikit  diantara kita berpikir untuk melakukan usaha lain selain usaha medis itu yang boleh jadi  justru merupakan sarana penyembuh yang paling hakiki yang hanya membutuhkan sedikit waktu dan tenaga.

*Bagaimana bisa Al Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia ?*
Dalilnya adalah seperti yang dijelaskan oleh  firman Allah dalam Al Qur`an surat Al Isra`: 82 yang berbunyi:
“Dan kami turunkan dari Al Qur`an suatu yang menjadi Penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman…“
Kata Min dalam ayat Al Qur`an tersebut merupakan penjelasan tentang jenis sehingga ia berarti bahwa Al Qur`an itu seluruhnya merupakan obat penyembuh.

Jadi Al Qur`an adalah Obat, bisa sebagai penyembuh. Salah satu buktinya adalah sebuah riwayat dari  Imam Bukhori bahwa salah seorang sahabat Nabi saw bernama Abu said Al Qudri membacakan surat Al Fatihah ( Ummul Qur`an) kepada seseorang yang digigit ular dan ternyata pulih kesehatannya.

*Apa  Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?*

Secara medis telah dinyatakan bahwa tegang dan cemas bisa mengarah kepada pengurangan ( defisiensi ) kekebalan tubuh manusia  terhadap  penyakit. Semakin tidak stabil ( tidak setimbang ) kondisi kejiwaan dan kegelisahan seseorang, maka semakin terbuka peluang / rentan orang tersebut  terserang penyakit. Pengaruh Al-Qur`an adalah mengembalikan ketidaksetimbangan tersebut hingga mengarah kepada peningkatan system  kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tubuh menjadi sehat dan  kuat terhadap serangan penyakit.

Dr. Ahmed El Kadi di  Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh AlQur`an terhadap tubuh manusia. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap 3 kelompok manusia:
1.    Muslim yang bisa berbahasa Arab.
2.    Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab
3.    Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab.

Pengaruh ini diukur dan dicatat dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston.

Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal:
1.    Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer,  dan
2.    Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara spontanitas. Ini terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. Dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, volume darah mengalir pada kulit, dan suhu badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya.

Jadi dari riset yang dilakukan oleh Dr. Ahmed El Kadi ternyata diketahui pengaruh Al Qur`an bisa diukur dan bisa  menurunkan ketegangan syaraf yang akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, stamina tubuh membaik dan akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.

Pertanyaan-2

*Terus, Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?*
Jawabannya :Sangat luas. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit Medis dan Non medis ,juga bertujuan untuk menolak bala sebelum  terjadi dan melindungi orang-orang dari bahaya yang mengancam.

*Kemudian, sejauh mana tingkat kerberhasilannya ?*

Jawaban : Relatif, tergantung pada tingkat keyakinan si pelaku, baik si sakit atau si penyembuh selama proses penyembuhan itu. Jika si sakit tidak layak menerima penyembuhan dan si Penyembuh tidak mampu memberikan pengaruh apa-apa maka kesembuhan tidak akan terjadi.
Kesembuhan hanya akan terjadi bila :
1.     Ada kesesuaian obat dengan penyakit.
2.     Kesungguhan orang yang mengobati dan orang yang diobati bisa menerimanya.

*Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?*
Berdasarkan pengalaman yang ditemui, Terapist banyak menangani kasus-kasus penyakit pasien yang sudah hopeless tidak bisa diobati lagi oleh Paramedis dan sudah banyak membuang begitu banyak harta, tenaga dan waktu untuk menyembuhkan  penyakitnya  ke  berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar negri.

Penyakit / keluhan yang berhasil diobati berdasarkan pengakuan dari para penderita ,misalnya;
1.    Infeksi saluran kencing, keluhan sering buang air kecil setiap malam,sampai 20 x dalam semalam.
2.    Gejala stroke, keluhantangan sakit, badan lumpuh sebelah.
3.    Sering muntah-muntah, padahal sudah berobat ke RS.
4.    Sakit jantung, Jalan enggak kuat, nafas pendek, kaki bengkak-bengkak.
5.    Vertigo yang tidak kunjung sembuh walau sudah berobat ke dokter spesialis.
6.    Sesak nafas dan badan pegel yang tidak kunjung sembuh.
7.    Tidak bisa menstruasi lagi  padahal umur masih muda belia.
8.    Sakit gigi terus, padahal sudah ke dokter gigi.
9.    Sering sakit-sakitan tanpa sebab, padahal sudah ke dokter.
10.    Luka  operasi yang tidak sembuh-sembuh.
11.    Termasuk penyakit-penyakit yang secara uji klinis medis tidak bisa dijelaskan.
12.    Dan lain-lain.

*Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?*
Jawab : Penyembuhan ini tidak terbatas pada satu kelompok tertentu ( Muslim) saja,tapi untuk segenap manusia yang memerlukan manfaatnya. Hal ini sudah dibuktikan dengan hasil penelitian dari Dr. Ahmed El Kadi terhadap kelompok responden Muslim dan Non-Muslim. Juga  sesuai dengan firman Allah dalam AlQur`an surat Yunus : 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit  ( yang berada) dalam dada… “

Pengobatan Qur`ani bisa dibarengi dengan pengobatan kedokteran modern ?
Dari beberapa pengalaman praktik dan keterangan dari beberapa tulisan para ahli diketahui bahwa Kedokteran modern dengan berbagai cabangnya dan do`a (Pengobatan Qur`ani ) adalah pasangan sarana yang ampuh untuk  menyembuhkan tubuh, intelek dan jiwa manusia. Kondisi tubuh, intelek dan jiwa manusia saling berkaitan dan menjadi pusat kepuasan hidup.

Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang menyembuhkan manusia sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern yang terpecah antara jasad material dengan ruhani yang spiritual akhirnya menemukan momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang menyiksa. Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia bukan lagi seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup karena aktifitas kelistrikan yang fisikal, enzim dan hormon yang kimiawi semata. Lihatlah lebih utuh, bahwa manusia adalah sesuatu yang hebat yang dikaruniai Allah jasad, ruh dan akal.

Salah satu kecenderungan baik ini saya lihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter Amerika yang sedang mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti pada umumnya dokter yang mengenyam pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa tak ubahnya tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan yang mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan menyembuhkan. Ia kemudian menulis buku yang terkenal itu: "The Healing Words" (Kata-kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia katakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan manusiawi.  Wallahu a'lam.

MGA. MARASAKE
#khitanjombang #ruqyahjombang #kliniksehatjombang #klinikherbal #alternatifjombang #acupunturjombang #khitancepat #klinikruqyah #bekamjombang #pijatjombang

PENGOBATAN/PENYEMBUHAN QUR'ANI

Apakah Penyembuhan Qur’ani (Terapi Qur’an) itu?
 
Penyembuhan atau Pengobatan Qur`ani hakikatnya adalah sebentuk  do`a. Ia berupa kumpulan ayat-ayat Al Qur`an ataupun do`a do`a  serta selawat  yang diajarkan  syariat yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan dari berbagai gangguan dan penyakit. Dalam berbagai hadits disebutkan bawa :

“ Do`a adalah senjata bagi orang beriman, sebagai tiang agama, serta cahaya bagi langit dan bumi “[1]
“ Do`a bermanfaat bagi apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Oleh sebab itu, hendaklah kalian selalu berdoa  “  [2]

Rajin berdo`a adalah obat yang paling mujarab.
“ Janganlah kalian lemah dalam berdoa, sebab seseorang tidak akan binasa bersama do`a “ [3]                    
“Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya“ [4]                                   
“ Setiap penyakit ada obatnya, maka bila obat yang dikonsumsi cocok, niscaya ia akan sembuh dengan izin Allah “ [5]
“Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya, diketahui (dimengerti) oleh orang yang mengetahuinya, dan yang tidak dimengerti oleh sebagian orang” [6]
Dan juga firman Allah :
“Dan kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman "( Al isra :82)

*Mengapa Banyak Orang Yang Tidak Yakin dengan Metode Terapi Al-Quran?*

Banyaknya orang yang tidak yakin dengan pengobatan Al Qur’an (Quranic Healing) adalah karena belum adanya landasan dan fakta ilmiyah tentang hal ilmu pengobatan dengan Al Qur’an. Misalnya, mungkin muncul pertanyaan : Ketika pasien mendengarkan Al Qur’an, apa yang terjadi dalam tubuh pasien tersebut secara detail yang bisa menghantarkannya pada kesembuhan? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita harus menjawab terlebih dahulu pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic healing Technique)?

Quranic Healing Technique (Tehnik Penyembuhan Qur’ani) adalah Ilmu dan Seni Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari  Penyakit Fisik, Psikis, Gangguan Jin, Serangan Sihir dan Segala Mara Bahaya dengan Mendayagunakan Kekuatan Doa dari Al-Qur’an dan Sunnah (energi Ruqyah) yang Dikembangkan dari Tekhnik yang Sudah Dicontohkan Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wassalam.

Bentuk Pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic Healing Technique) adalah membacakan ayat-ayat Al Qur’an dan doa-doa yang ma’tsur (diajarkan oleh Rasulullah saw) kepada diri sendiri atau orang lain/ pasien dengan Metode Sentuhan (Healing Touch), Metode Usapan / Sapuan, Metode Tepukan/Ketukan (Tapping), Metode Pijatan, Metode Hembusan Nafas/ Tiupan . Hal itu diulangi beberapa kali sampai terjadi proses penyembuhan (Insya Allah). Jadi, hal yang mempengaruhi diri sendiri maupun pasien adalah membaca Al Qur’an. Pembacaan Al Qur’an terdiri dari tiga hal, pertama suara bacaan Al Qur’an yang keluar melalui terapis yang membacakannya atau si pasien langsung yang membacanya atau secara tidak langsung yaitu menggunakan rekaman suara yang didengarkan melalui peralatan modern (Audio Visual). 

*Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA*

Konsep-konsep keagamaan & filsafat hanyalah barometer yang membimbing kita, tidak peduli dimanapun kita dilahirkan TUHAN telah menyediakan kita dengan barometer-barometer tersebut. Semua agama mengatakan hal yang sama bahwa TERDAPAT SESUATU “DI LUAR ” PENGETAHUAN MANUSIA.

Sains – telah membuktikan bahwa Ketakutan, kecemasan, Kekuatiran dan Depresi adalah penyebab munculnya penyakit. Kesalahan serius dalam pikiran bisa menyeret kepada penyakit.

Ayat-ayat Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi-fungsi non verbal dan emosional adalah bagian otak. Ayat-ayat itu dapat melakukan penyembuhan emosional dan entah bagaimana bahkan meningkatkan kesadaran spritual. Ayat-ayat penyembuh Alquran memiliki suatu keistimewaan yang tidak ditemukan dalam obat-obat kimia, yang hanya di

ciptakan oleh Allah swt, bukan dibuat di laboratorium. Dalam proses penyembuhan Ayat-ayat tersebut akan membangkitkan energi spiritual yang mampu menyembuhkan rasa sakit, kesedihan dan kegagalan.

Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan qur’ani (Quranic Healing) maka masih banyak orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama ( musyrik ). Kesembuhan dapat terjadi melalui banyak cara- Sebagian baru saja kita pahami (sudah teruji dan diteliti secara ilmiah) – Lainnya baru akan kita pahami dan Sisanya tetap belum terungkap.

Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa dipecahkan dengan “bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri kewujudannya. 

*Apa tujuan dan manfaat Pengobatan Qur`ani?*
1.    Membantu memberikan jalan keluar yang Islami kepada orang-orang yang sedang mengalami permasalahan hidup, baik berupa penyakit Alamiah maupun penyakit akibat Sihir agar terhindar dan terlepas dari tipu daya syaitan ( Talbis syaiton ) berupa khurafat dan bid`ah dhalalah.
2.    Mengajak orang-orang yang belum mengetahui jalan syariat diantara saudara-saudara kita agar menyelesaikan masalahnya secara cerdas dengan kembali kepada Al-Qur`an yang dapat melindungi seseorang dari hal-hal negatif yang mengancam.
3.    Menyelesaikan masalah dengan tidak menimbulkan masalah baru berupa Fitnah yang menimpa hati berupa Fitnah syahwat dan subhat, Fitnah kesalahan dan kesesatan, Fitnah maksiat dan Bid`ah, Fitnah kezoliman dan kebodohan yang mengakibatkan rusaknya Ilmu, pandangan, pengetahuan dan Keyakinan kepada Allah swt.

[1]  HR Hakim no.1812
[2]  HR Hakim no.1815
[3]  HR Hakim 1818
[4]  HR Bukhari no.5678
[5]  HR Muslim no.2204
[6] ( HR Ahmad no.17988 )

MGA. MARASAKE : Sehat tanpa Obat

Rumah Sehat MGA MARASAKE Layanan Sehat tanpa Obat Alamat : Jl. Raya Ceweng no. 2 Dsn. Sambisari desa Ceweng Diwek Jombang Telp. 0321 86...